Kusambut tanganmu
Di lembayung senja
Lukisan sejarah
Mengukir kulitmu
Mungkinkah terlewat
Pertemuan kali ini
Setelah terpisah
Di pintu realiti
Kepulangan semula
membuka cerita
Hujan panas sepanjang jalan
Terketar jemarimu
Melukiskan rasa
Di sejarah yang berlalu
Cahaya di mata
Tak seindah dulu
Gagah semangatmu
Dikuburi rindu
Mencari yang hilang
Dan yang lepas masa lalu
Kau sekuntum bunga
Yang semakin layu
Kalaulah ku dapat
Menyeru waktu dulu
Kuhias semula ia untukmu
Kupimpin tanganmu
Ke zaman indah syahdu
Tidaklah kau seperti hati ini
Related Posts :
Amuk : JernihJernih yang dari mata airmuSebening salju telaga rinduDi lembah gunung rimba kencanaMengalir ia tanpa hentiBersaksikan kejora alam keriangan… Read More...
Amuk : Dikir TimurBerhujan serata petalaGempita dihembus pawanaMalang sungguh khabar yang tibaHati emas terbelah dua( 1 )Biar terbelah masih berhargaBukan beg… Read More...
Amuk : HakikatKusambut tanganmuDi lembayung senjaLukisan sejarahMengukir kulitmuMungkinkah terlewatPertemuan kali iniSetelah terpisahDi pintu realitiKepul… Read More...
Amuk : Lihat Layang-LayangHei layang layang terbangSemasa itu kau tinggi lutut ayahBaru nak belajar mengenal duniaHairan dan asyik kau melihatnyaPerkara biasa dimatam… Read More...
Amuk : Matahari(1)Kudatang mencarimuYang berselindung dalam bayanganTernyatalah kealpaanMenjadi duri dalam jiwaku(2)Semakin jauh menyusur matahariSemakin a… Read More...
0 Response to "Amuk : Hakikat"
Post a Comment